LAPORAN
MAGANG INDUSTRI (OI)
METRO TV BIRO MEDAN
MAGANG INDUSTRI (OI)
METRO TV BIRO MEDAN
Disusun Oleh:
Dinda Permata Hati Hasibuan
Dinda Permata Hati Hasibuan
12810105
(Prodi Multimedia)
(Prodi Multimedia)
POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF
PSDD MEDAN
2014
PSDD MEDAN
2014
LAPORAN ORIENTASI INDUSTRI
DI BIMBINGAN TEST/STUDY
BIMA
LAPORAN INI TELAH DISAHKAN / DISETUJUI OLEH :
Medan, 12 November 2013
Pembimbing
Kuliah
Instruksi
/ Pembimbing Dudi
Parningotan
Simamora, S.Sos , M.Si dr.Valentino
Tarigan, S.Pd, S.H
Ka. Program Keahlian Multimedia
Yusmar Ali, SE, M.Si
NIP. 19581112 198103 1 005
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya
panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA
ESA, atas rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan “Laporan Orientasi
Industri di Bimbingan
Test/Study BIMA”. Tak lupa pula saya
ucapkan terimakasih kepada Harian CV.Valentini Group yang telah memberi kesempatan kepada
penulis untuk melaksanakan kegiatan Orientasi Industri ini, sehingga penulis
dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang didapatkan.
Penulisan laporan adalah
merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas Orientasi
Industri di jurusan Multimedia Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Medan.
Dalam Penulisan laporan
ini saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan
laporan ini.
Dalam penulisan laporan
ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak
yang membantu dalam menyelesaikan laporan ini, khususnya kepada :
- Bapak Nasruddin, SH, M.AP, selaku Penanggung jawab Politeknik Negeri Media
Kreatif PSDD Medan serta segenap jajarannya yang telah memberikan
kemudahan-kemudahan baik berupa moril maupun materil selama mengikuti
perkuliahan di Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Medan.
- Bapak Parningotan Simamora,S.Sos,M.Si selaku
Dosen Pembimbing Akademis yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran
dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka
penyelesaian penyusunan Laporan ini.
- Para Dosen Multimedia semester III di Politeknik
Negeri Media Kreatif PSDD Medan.
- Rekan-rekan mahasiswa yang
telah membantu saya dalam menyelesaikan Laporan ini.
- Secara khusus saya menyampaikan
terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan
bantuan serta pengertian yang besar kepada saya, baik selama mengikuti
perkuliahan maupun dalam menyelesaikan laporan ini.
- Semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan
Laporan ini.
Semoga dengan
selesainya penulis membuat Laporan Kegiatan Orientasi Industri ini kelak dapat
berguna bagi teman-teman seangkatan maupun adik-adik kelas nantinya.
Medan,
12 November
2013
Penulis
Dinda Permata Hati Hasibuan
NIM : 12810105
Daftar Isi
Halaman Judul......................................................................................
Halaman
Pengesahan............................................................................ i
Kata Pengantar..................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................. iv
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang............................................................................... 1
1.2 Tujuan
Orientasi Industri................................................................ 2
1.3 Manfaat
Orientasi Industri............................................................. 3
Bab II Kegiatan
Orientasi Industri
2.1 Orientasi
Industri............................................................................ 4
2.2 Jenis Kegiatan................................................................................. 5
2.3 Tempat dan Waktu Kegiatan.......................................................... 5
2.4 Sejarah nama “BIMA”................................................................... 5
2.5 Pelaksanaan Kegiatan..................................................................... 9
2.6 Kesulitan dan Hambatan................................................................ 9
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 10
3.1 Saran............................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan
Politeknik memiliki arah yang focus untuk mempersiapkan mahasiswa yang segera
dapat memasuki dunia kerja. Inilah keunggulan system pendidikan politeknik
untuk mampu bersaing dengan lulusan pendidikan tinggi lainnya. Dengan fasilitas
peralatan yang dimiliki dan memadai, akan selalu berusaha mengejar ketinggalan
dari teknologi yang dimiliki oleh industri sehingga lulusannya dapat memenuhi
kualifikasi keterampilan yang diharapkan oleh standard industri. Sebuah
pendidikan yang baik harus selalu menekankan kepada “link and Match” antara
keluaran dari pendidikan dengan kebutuhan dunia industri.
Untuk
itu Politeknik Negeri Media Kreatif menggunakan system pendidikan yang akan
mampu menjawab kesenjangan tersebut dengan menetapkan pendidikan berbasis produksi
dan kewirausahaan. Maksud pendidikan berbasis produksi adalah menerapkan
pendidikan dengan menekankan pada perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan
yang dapat diamati dan diukur”. Kompetensi (kemampuan) lulusan merupakan modal
utama untuk bersaing ditingkat global.
Sedangkan
pendidikan berbasis kewirausahaan dalam kaitannya dengan orientasi industri
adalah proses pendidikan yang mengarah pada kemampuan individu untuk dapat
mengembangkan skil menjadi sebuah peluang yang dapat mendatangkan profit. Mahasiswa
ditumbuhkan kesadarannya menjadi pribadi yang mandiri, kompetitif dari
kompetensi yang dimilikinya. Kesadaran mahasiswa terhadap jiwa kewirausahaan
didapatkan dari sikap tanggung jawab terhadap tugas yang diterimanya, memiliki
kepekaan terhadap lingkungan, pelayanan
konsumen, memberikan saran dan informasi sehubungan dengan barang dan jasa,
menjaga hubungan baik dan menanggapi permasalahan dan keluhan konsumen secara
efektif. Pada jenjang pendidikan yang relatif awal
terjun ke bidang desain grafis, mahasiswa dapat mengenali struktur organisasi,
jenjang karir, kompetensi yang dimiliki pada profesi tersebut.
Orientasi
merupakan salah satu metoda pelatihan yang efektif sebagai solusi untuk
menjawab permasalahan materi kuliah yang belum terpecahkan, dan juga bagian
untuk pengembangan individu ketika beradaftasi dengan lingkungan kerja.
Pedoman
Orientasi Industri Politeknik Negeri Media Kreatif merupakan acuan yang akan
digunakan oleh mahasiswa dan pembimbing internal maupun eksternal dalam
melaksanakan proses pendidikan dan pembinaan pasca orientasi industri.
Tempat dan waktu Pelaksanaan orientasi industri
Tempat : Pusat Belajar dan
Latihan Terpadu BT/BS BIMA
Tanggal : 18 s/d 21 juni 2013
Waktu : Disesuaikan peraturan perusahaan
1.2 Tujuan Orientasi Industri
Tujuan Utama :
Dalam
pelaksanaan proses pembelajaran sistem produksi dan kewirausahaan Polimedia
menggunakan jalur orientasi industri pada semester II dengan tujuan sebagai
berikut :
·
Mengenal
kegiatan Dunia Usaha dan Industri.
·
Melaksanakan
proses pembelajaran produktif.
·
Mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.
·
Berpraktek
langsung melaksanakan pekerjaan yang sesungguhnya didunia usaha dan industri.
·
Sebagai
pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang didapatkan selama
pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan kerja.
·
Memperoleh
keterampilan tambahan sebagai pelengkap keterampilan yang diperoleh di kampus.
·
Membentuk
kemampuan mahasiswa dan menetapkan sikap profesional yang diperlukan siswa
sebagai bekal dalam memasuki lapangan kerja.
·
Dapat memperoleh
informasi materi yang diperoleh dikampus dengan dilingkungan dunia kerja.
Tujuan Khusus :
Kegiatan
orientasi industri jurusan Multimedia Polimedia merupakan bagian proses pembelajaran
yang bersifat aplikatif dari struktur kurikulum yang ada pada semester I
dan II. Karena mata kuliah pada semester I dan II masih bersifat dasar, dengan
penekanan pada pengenalan ruang lingkup kegiatan Multimedia dan skill (mendesain dan aplikasi program komputer Multimedia) maka dalam orientasi industri memiliki tujuan
sebagai berikut :
·
Mahasiswa
belajar menerapkan prinsip-prinsip Multimedia.
·
Mahasiswa
belajar menerapkan pengetahuan tipografi.
·
Mahasiswa
belajar mengenai proses program komputer grafis (Adobe Photoshop dan Adobe Ilustrator) dalam mendesain.
·
Mahasiswa
belajar cara proses produksi barang cetakan, mulai dari desain hingga ke plat.
1.3 Manfaat
Orientasi Industri
1. Memperkenalkan
Mahasiswa dengan perusahaan sebagai organisasi yaitu tujuan perusahaan, struktur perusahaan
dan para pemimpinnya.
2. Menanamkan
dalam diri mahasiswa kesadaran turut berperan dan terlibat dalam perusahaan yang jauh lebih besar dari
pada kelompok kerjanya sendiri.
3. Membuka
peluang bagi mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan- pertanyaan mengenai
berbagai pokok yang menyangkut dirinya.
4. Memberi
kepada mahasiswa suatu pengarahan dasar yang diperlukannya untuk berhasil dalam
pekerjaannya.
5. Mengajarkan
kepada mahasiswa bahan yang secukupnya dalam hal kebijakan dan
prosedur-prosedur perusahaan dia terhindar dari berbagai kesalahan yang tidak
perlu terjadi pada awal masa kerjanya.
6. Mempekenalkan
mahasiswa dengan berbagai fasilitas fisik dalam perusahaan.
BAB II
Kegiatan Orientasi
Industri
2.1 Orientasi Industri
Uraian pengertian orientasi
industri ini dimaksudkan
agar dalam pelaksanaan kegiatan tidak
menimbulkan persepsi yang berbeda atau menimbulkan
arti ganda (untuk membedakan dengan
program magang maupun
praktik industri). Orientasi
industri merupakan salah
satu metode pembelajaran
intra kurikuler yang
harus diikuti oleh mahasiswa
yang telah dinyatakan lulus semester II, dalam
bentuk aktifitas belajar didunia kerja,
dalam hal ini yang dimaksudkan ialah pemahaman sejak ini terhadap ruang lingkup kerja profesi Multimedia di industri. Peserta orientasi industri
program Multimedia, diarahkan
untuk belajar mandiri
memahami berbgai aspek yang berhubungan
dengan kegiatan teknik cetakdi
perusahaan sebagai tempat mereka praktek.
.
Orientasi industri merupakan
salah satu metode pembelajaran yang efektif
sebagai Solusi untuk menjawab permasalahan materi kuliah yang belum
terpecahkan, maupun juga bagian
untuk pengembangan individu
ketika beradaptasi dengn
lingkungan kerja, panduan orientasi
indistri politeknik negri
media kreatif merupakan acuan yang akan digunakan oleh
mahasiswa dan pembimbing
internal maupun ekternal
dalam melaksanakan
proses pendidikan dan pembinaan pasca orientasi industri.
Sasran
orientasi industri:
1. Terselenggaranya kegiatan
orientasi induatri sesuai
dengan rencana dan kebutuhan untuk menghasilkan mahasiswa Multimedia yang berwawasan luas dan memiliki etos kerja yang baik dan berdisiplin
dalam bekerja.
2.
Untuk
menambah pengetahuan mengenai dunia Multimedia dan meningkatkan
keterampilan kerja mahasiswa/i
pada dunia kerja.
3. Mengembangkan sikap propesional.
4. Untuk menguji dan mengukur kemampuan mahasiswa.
5. Membina kedisiplinan dan tanggung jawab siswa terhadap tugas-tugas
yang diberikan dan
memperbaiki mental mahasiswa.
2.2 Jenis Kegiatan
Dalam
rangka untuk memperkenalkan lingkungan industri yang mencakup aspek Oraniasi, tata kelola,budaya kerja, dan proses
produksi kepada mahasiswa.
2.3 Tempat dan waktu kegiatan.
Orientasi
dilaksanakan di Bima BT/BS pada tanggal 18 s/d 21 juni
2013 (3 hari).
Waktu : 10.00 – 17.00 wib.
2.4 Sejarah
nama “BIMA”
Nama “BIMA” sering di anggap akronim
dengan Bimbingan mahasiswa. Sah -
sah saja
kalau masyarakat menganggap
demikian karena pada
awalnya Seluruh staff pengajar
yang mengajar di BT/BS
adalah mahasiswa/i dari
USU yang didominasi
mahasiswa/i fakultas Kedokteran
USU. Karena untuk
anak SMA, fakultas kedokteran
sudah dipastikan adalah
pilihan I sehingga
siswa/I Kelas 3 SMAyang bimbing ke BT/BS BIMA
biasanya lulus di
PTN pilihannya. Padahal nama “BIMA” merupakan personifikasi
dari tokoh pewayangan . Dengan Memakai
nama “BIMA” , kami
mengelola bimbingan berharap,
siswa/i yang Belajar dan
berlatih di BIMA akan
tampil sebagai sosok
yang cerdas, terampil, Berani, dan jujur. Tokoh BIMA di
dalam pewayangan adalah sosok yang cerdas, Berani, jujur dan kesatria ketika menjadi seorang murid, Bima adalah
sosok yang Patuh
pada sang guru tanpa reserve.
Bima akan ikut apa pun perintah gurunya dan Akhirnya
berhasil jadi sosok
yang saktimandraguna. Bahkan
kukunya, kini jadi ikon
iklan jamu Kuku
Bima, dimaksudkan jika
meminum jamu ini,
yang meminum akan kuat dan perkasa. Alkisah, Bima ingin
mencari air suci.Untuk
itu ia bertanya pada sang
guru, dimana letaknya.
Saat sang guru
menyebutkan air suci
ada di pepkeemgunungan, Bima pergi
ke tempat tersebut
meskipun harus berhadapan
dengan raksasa. Ternyata,
setelah sampai di
pegunungan dimaksudkan, air
suci itu tidak
ada. Bima menghadap
lagi ke sang
guru dan menceritakan bahwa di pegunungn yang
dimaksudkan,air succi itu tidak ada. Bima pun
diperintahkan ke untuk mencari ke hutan.
Tanpa ada perasaan sakwasangka apa pun
ia pergi ke hutan dimaksudkan. Apa lacur,di hutan tersebut juga tak diketemukan air suci.Bima menghadap lagi ke
sang guru, lalu di perintahkan agar mencari
ke laut yang sangat dalam. Bima juga pergi ketempat itu dengan menghadapi
berbagai tantangan termasuk naga
penghuni laut. Apa yang terjadi, air suci itu juga tidak ada di laut itu.
Akhirnya, Bima kembali kedarat dengan perasaan sedih; di tepi pantai Bima bersemedi.
Menurut
terminologi jawa, diri kita mempunyai dua raga : raga cilik dan raga Gede.
Saat sampai kepuncak ekstase.Bima yang berasal dari raga cilik keluar dari tubih Bima (raga gede) dan memasuki telinga.
Setelah Bima (raga cilik – sukma) masuk ke
rongga dada Bima (raga gede – fisik), ternyata air suci itu ada di hati sanubarinya. Ya, singkatnya, Bima menemukan apa
yang di carinnnya setelah proses panjang pendidikan. Itu semua
di dapat Bima karena ia patuh pada perintah sanng guru.
Demikianlah, nama “BIMA”
di pakai untuk merek bimbingan studi dan Bimbingan
belajar yang kami kelola dalam upaya
‘melahirkan’ generasi- generasi yang cerdas dan trampil. Generasi yang
berjuanng untuk memperoleh cita-cita dengan kesatria.
Kilas
Balik BT/BS BIMA
Dilandasi idealisme yang
tinggi dari para pendirinya, Bimbingan test/study BIMA
mulai membentangkan layar pengabdian
ilmiahnya pada awal tahun Ajaran 1983/1984. Awal pengabdian ilmiahnya, juli
1983 pelayanan ilmiah Bimbingan
test/studi BIMA hanya terbatas pada bimbingan test untuk kelas 3 SMTA IPA
dalam rangka menghadapi ujian tulis memasuki perguruan tinggi Negeri saat itu yang bersandikan PROYEK PERINTIS I, PROYEK PERINTIS III,PROYEK PERINTIS IV. Sesuai dengan pelayanan
ilmiahnya yang hanya Bersasaran membimbing siswa/i kelas 3 SMTA IPA
meraih bangku perguruan Tinggi
negeri melalui jalur ujian tulis proyek printis. Dengan landasan moral: Lebih baik bermandi keringat di saat belajar
dan berlarih dari pada bermandi air Mata
kalak karena tidak lulus ujian, BIMA dijalankan dari awal hingga kini. Dan Semua
kelak yang akan di peroleh siswa
haruslah dengan cara - cara kesatria. Siswa
yang kesatria, tidak akan mencontek saat ujian. Bertitik tolak dari hal Itulah,
pada awal pendiriannya, Bimbingan test/study BIMA langsung saja Diramai kan para siswa, yakni mencapai 475
orang. Jumlah tersebut saat itu Tergolong kejutan besar bagi sebuahBimbingan test/study yang baru
berdiri Memiliki siswa/i mencapai 200 orang.
Tahun
pertama Bimbingan test/study BIMA
memberangkatkan siswa/i-nya ke Arena
perang ilmiah akbar meraih bangku perguruan tinggi negeri melalui ujian tulis
PROYEK PRINTIS. Ternyata pretasi yang di capai BIMA melalui siswa/i- Nya menjadi kejutan bagi mereka yang
berkecimpung di dunia Bimbingan Test/study.
Siswa/i Bimbingan test/study BIMA angkatan-I berhasil meraih Bangku perguruan tinggi negeri dan mayoritas
diterima di perguruan Tinggi
Negeri favorite. Kenyataan tersebut memaksa
pihak bimbingan Test/Study Lainnya menunjukan rasa
“hormatnya” atas prestasi spektakuler yang di raih Bimbingan
Test/Study BIMA.
Masa depan
sebuah bimbingan tergantung mutlak pada prestasi nyata! Ini prinsip Yang di anut pengelola dan staf pengajar
Bimbingan Test/Study BIMA, karena Mereka
rata - rata orang yang berprestasi baik di kampus maupun di organisasi Yang
selalu melandasi nafas
dan gerak organisasi
dalam memerankan pengabdiannya. Prinsip ini
secara otomatis menyemangati semua insan yang bernaung
di bawah panji – panji BIMAuntuk slalu menempatkan prestasi Study dan kepentingan siswa/i di atas kepentinga apa
pun.
Tahun-tahun berikutnya merupakan
tahun-tahun keberhasilan bagi
Bimbingan Test/Study BIMA.
Peningkatan
kualitas/kuantitas siswa/i
nya selalu bergerak dengan progresif,
seirama dengan kebersihannya membawa
mereka duduk di bangku perguruan tinggi negeri favorite. Atas
permintaan para orang tua siswa/I untuk
memperluas jangkauam pelaksanaan
ilmiahnya mendorong pengelola
Bimbingan
Test/Study BIMA membuka group-group belajar bagi siswa/i kelas II SMU, khususnya A1/A2 mereka
sangat merasakan besarnya
manfaat dari Bimbingan ilmiah yang diterima, terlihat dari
prestasi Study yang di capai Mengalami
kanaikan di bandingkan pretasi sebelum
mendapatkan bimbingn. Prestasi
nyata yang daraih bimbingan Test/Study BIMA menghantarkannya Menjadi bimbingan idola dikalangansiswa/i SMA
sederajat. Sebagai wadah belajar dan
latihan terpadu, Bimbingan Test/Study BIMA Mengemban
misi tunggal: membimbing siswa/i meraih
prestasistudy yang Gemilang. Dalam rangka mengemban misi tersebut,
Bimbingan Test/Study BIMA Menyusun
secara apik program belajar dan latihan terpadu dengan sasaran :
-
Menjadikan siswa/i mampu memahami materi soal
dan trampil menjawab
Soal –
soal secara cepat dan tepat.
-
Menampilkan siswa/i trampil dan teliti mengisi
formulir pendaftaran dan
lembar
jawaban Ujin Nasional (UN), SNMPTN,ujia
tulis CPNS dan
lainnnya. Program belajar dan latihan terpadu Bimbingan
Test/Study BIMA yang telah Teruji akurasinya dalam mencetak siswa/i berprestasi
gemilang, maka :
-
Sejak sipenmaru
1987 s/d UMPTN 2011 Bimbingan Test/Study BIMA
Berhasil
meluluskan siswa/i pada PTN dalam persentase tertinggi
Di
bandingkan dengan Bimbingan Test/Study yang ada.
-
Sejak penerimaan murid baru SMA sederajat T.P.
1989/1990 s/d T.P.
2010/2011 Bimbingan Test/Study BIMA berhasil meluluskan
siswa/inya pada SMU
fovorite melalui perolehan NEM yang tinggi dalam jumlah dan persentase tertinggi.
2.5 Pelaksanaan Kegiatan
Hari
pertama : Pengenalan
para pegawai Bimbingan Test/Study BIMA
dan melihat Company
Profile BT/BS BIMA.
Hari
kedua : Pengenalan alat OMR (alat untuk memeriksa lembar
ujian). Dan membahas
soal-soal yang tidak bias
diselesaikan oleh
para siswa/i.
Hari
ketiga : Mengoperasikan
alat OMR( Optical Mark Reader).
2.6 Kesulitan dan Hambatan
Ilmu yang diharapkan bisa di
ambil dari tempat tersebut tak tercapai
sepenuhnya, karena kurangya kegiatan yang berhubungan dengan Multimedia
serta tidak adanya kegiatan belajar mengajar di tempat BT/BS BIMA karena adanya
liburan Semester.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pelaksanaan
orientasi industri yang dilakukan penulis di BT/BS BIMA
Selama 3 Hari pengenalan maka penulis
menarik beberapa kesimpulan antara
Lain
yaitu :
1. Orientasi
industri bertujuan untuk memperkenalkan
dunia industri yang mencangkup
aspek organisasi, tata kelola, budaya kerja, dan proses produksi kepada mahasiswa.
2. Bimbingan
Test/Study BIMA merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang Pendidikan.
3.2 SARAN
Saran –
saran yang di berikan penulis setelah melaksanakan orientasi industri di Bimbingan Test/Study BIMA:
1. Dengan
adanya pengaruh yang berarti dari pelayanan terhadap kepuasan pelanggannya, maka pihak perusahaan harus terus
berupaya meningkatkan kualitas produknya dan kuantitas.
2. Perusahaan
yang bergerak di bidang bimbingan belajar harus terus meningkatkan mutu pelayanan maupun produk yang
ditawarkan. Arena kepuasan
konsumen murupakan penting bagi kelangsungan hidup sebuah Lembaga bimbingan belajar.
3. Semoga BIMA lebih
meningkatkan hubungan dengan pihak kampus supaya Orientasi seperti ini bisa
terus dilaksanakan.
4.
Di
harapkan BT/BS BIMA dapat menjaga kebersihan ruangan untuk para pegawai.